Irun Maulana Scarf Designer

Pashmina merupakan salah satu jenis kain hijab yang paling populer. Bentuknya yang memanjang dirancang agar dapat dikreasikan dalam berbagai macam gaya hijab. Maka dari itu, pemilihan jenis bahan pashmina perlu diperhatikan. Tidak hanya nyaman dipakai, bahan pashmina sebaiknya lebih mudah dibentuk. Pushka's Team sudah merangkum lho lima jenis bahan pashmina yang nyaman dipakai serta mudah untuk dibentuk. Yuk, mari kita simak infonya! *1. Sifon* Kain sifon cukup populer sebagai bahan pashmina. Sifatnya yang ringan tidak akan membuat anda kepanasan. Bahannya pun tidak mudah kusut, sehingga lebih praktis untuk digunakan. Namun jangan lupa kenakan ciput ya, karena pashmina sifon cenderung menerawang. *2. Diamond Italiano* Jenis bahan selanjutnya yang bagus dijadikan pashmina ialah diamond italiano. Kain ini punya bahan yang bertekstur menyerupai pasir. Tidak hanya anti menerawang, bahannya yang tebal membuat pashmina dengan bahan ini menjadi lebih mudah dibentuk. *3. Voal* Kain voal se

Penamaan denim sendiri aslinya berasal dari Nimes, Perancis, yakni “serge de Nimes" yang berarti campuran wol dan sutra. Sebagai material pakaian, denim salah satu jenis bahan padat yang sulit dijahit. Sehingga membutuhkan jarum yang lebih tebal dan benang tipis untuk menjahitnya. Karakteristik inilah yang membuat denim jadi bahan komersil. Selain itu, denim adalah bahan yang dapat didaur ulang. Sedangkan bahan katun karakteristiknya lebih versatile. Sebab, tidak hanya sebagai material pembuatan denim, tapi juga khaki, flannel hingga polyester. Katun pun jadi bahan yang sangat penting di industri tekstil. Jenis katun pun dapat diwarnai dengan berbagai warna, bahkan bisa pula di-bleaching. Karena bahan katun sangat fungsional dan fleksibel, tidak berlaku dengan bahan denim. Denim hanya dapat dibuat menjadi pakaian dan tas, sementara bahan katun bisa dibuat dalam berbagai produk, seperti tirai, sprei ranjang, tenda dan lainnya. Sifat bahan katun pun ringan, lembut dan mempunyai sirk